config

Jumat, 31 Maret 2017

Mengenal Jenis dan Kode Plastik, serta Bahayanya

Saat ini plastik sudah begitu melekat dengan kehidupan sehari-hari kita. Mulai dari kantong belanja, tempat makanan, botol minuman, hingga peralatan rumah tangga lainnya, hampir semuanya terbuat dari bahan plastik. Namun apakah semua produk-produk dari plastik yang kita gunakan selama ini aman bagi kesehatan tubuh kita? Sebaiknya Toppers mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis plastik dan arti kode plastik yang biasanya tertulis pada wadah plastik yang Toppers gunakan, agar Toppers bisa membedakan mana plastik yang aman dan mana plastik yang berbahaya bagi kesehatan.

Berikut Toped merangkum jenis-jenis plastik dan arti kodenya, beserta penggunaannya.

1. Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE)

Bahan ini berwarna bening dan tembus pandang, biasanya digunakan sebagai kemasan minuman, minyak goreng, sambal, dan sebagainya. Plastik jenis ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja dan jangan dipakai sebagai wadah air panas. Apabila dipakai berulang-ulang, apalagi untuk menyimpan air panas, lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

2.High Density Polyethylene (HDPE)

HDPE biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan  botol susu atau jus yang berwarna putih, galon air minum, plastik belanja, dan sebagainya. Bahan ini memiliki sifat bahan yang keras, dan merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan karena memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan wadah plastiknya. Namun untuk pemakaiannya, HDPE direkomendasikan untuk satu kali pemakaian saja, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit, menimbulkan gangguan pernapasan, gangguan siklus menstruasi dan menyebabkan keguguran.

3. Polyvinyl Chloride (PVC atau V)

PVC biasanya digunakan dalam pembuatan botol deterjen, botol sabun, botol shampo, pipa saluran, dan sebagainya. Bahan ini tidak boleh digunakan untuk menyimpanmakanan dan minuman, karena mengandung zat Diethylhydroxylamine (DEHA) yang dapat merusak ginjal dan hati.

4. Low Density Polyethylene (LDPE)

LDPE sering digunakan sebagai kantongbelanja, plastik kemasan, pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek. Bahan ini memiliki daya resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. Oleh karena itu, LPDE menjadi salah satu jenis plastik yang dapat digunakan sebagai pembungkus makanan dan minuman.

5. Polypropylene (PP)

Polypropylene biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat dipakai berulang-ulang. Bahan ini merupakan jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas.

6. Polystyrene (PS)

Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan styrofoam, wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu, dan sendok plastik. Penggunaan jenis plastik ini sangat tidak dianjurkan untuk pembungkus makanan. Karena bahan ini dapat mengeluarkan zat styrene jika bersentuhan dengan makanan dan minuman, apalagi makanan dan minuman panas. Zat styrene dapat menimbulkan kerusakan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syaraf. Selain itu, bahan ini juga mengandung benzene yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Polystyrene juga sulit untuk didaur ulang, walaupun bisa didaur ulang, akan membutuh proses yang sangat panjang dan waktu yang lama.

7. Other (O)

Terdapat 4 jenis plastik yang tergolong jenis Other, antara lain: Styrene Acrylonitrile (SAN), Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS), Polycarbonate (PC), dan Nylon. Plastik jenis  SAN dan ABS merupakan jenis plastik yang baik digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena memiliki perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. SAN dan ABS sering digunakan dalam pembuatan kotak makanan, botol minum, peralatan dapur, sikat gigi, dan sebagainya.

Sementara untuk jenis PC, sangat tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai wadah makanan dan minuman, karena mengandung Bisphenol-A yang dapat merusak sistem hormon, merusak kromosom pada ovarium, menurunkan kualitas sperma, dan menganggu sistem imun. PC biasanya digunakan pada pembuatan botol susu bayi, kaleng kemasan makanan dan minuman, dan kaleng susu formula.

Nah Toppers sudah bisa kan membedakan antara plastik yang aman digunakan dan plastik yang berbahaya? Toped sarankan sebaiknya Toppers menggunakan plastik dengan kode 2,4, 5, dan 7 (SAN dan ABS) sebagai wadah makanan dan minuman karena jenis-jenis plastik tersebut tidak menimbulkan reaksi kimia saat bersentuhan dengan makanan, termasuk makanan yang panas. Dan sebisa mungkin hindari menggunakan plastik dengan kode 1,3,6, dan 7 (PC), karena dapat menimbulkan reaksi kimia yang tentunya akan berdampak buruk bagi tubuh kita. Selain itu, Toppers dapat memilih perlengkapan makanan dan minuman yang memiliki tanda gelas dan garpu, atau bertulliskan “for food use” atau“for food contact”.

Mulai dari sekarang, Toppers harus pintar dan jeli dalam memilih perlengkapan makanan dan minuman yang aman bagi kesehatan Toppers ya :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar