config

Rabu, 26 Juli 2017

25 Dampak Negatif Akibat Pergaulan Bebas – Sisi Agama, Sosial dan Kesehatan

Akibat pergaulan bebas perlu disosialisasikan, ditekankan kepada anak remaja dan anak muda jaman sekarang. Sebagaimana telah diketahui bahwa pergaulan bebas adalah sebuah bentuk pergaulan atau tingkah laku yang melanggar norma dan merusak nama baik diri sendiri maupun keluarga. Mereka bebas, artinya menyimpang dan melewati batas-batas norma atau aturan yang seharusnya. Sehingga pergaulan bebas cenderung mendatangkan bahaya dan dampak negatif bagi orang yang melakukannya. Yang mana, sebagian besar para pelaku pergaulan bebas termasuk di Indonesia merupakan para remaja atau anak muda yang masih labil dan berusia belasan tahun hingga 20 tahun. Kaum dewasa pun ada yang melakukan pergaulan bebas meski angkanya tidak sebanyak kaum remaja. Pelaku yang berasal dari kalangan orang dewasa berusia di atas 20 tahun bahkan 30 tahun.

Ada banyak faktor mengapa kebanyakan pelaku pergaulan bebas berasal dari kalangan remaja, Terlepas dari emosinya yang masih labil remaja juga rentan untuk lepas kontrol dan tidak bisa mengendalikan diri seperti yang seharusnya. Beberapa faktor penyebab pergaulan bebas tersebut, diantaranya:

1. Faktor Agama

Faktor agama berkaitan dengan tingkat keyakinan dan iman yang dimiliki dalam diri seseorang. Yang mana, tingkat keyakinan dan iman yang dimiliki bergantung pada pengetahuan yang diketahui serta tertanam di dalam diri seseorang tersebut. Remaja dengan tingkat pengetahuan agama yang kurang kebanyakan tidak mengetahui tentang ajaran agama apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, serta hukuman apa yang setimpal dengan perbuatannya.  Remaja juga sering tergoda dengan gangguan setan (sesuai keyakinan) yang menjadi penyebab remaja selalu berpikiran buruk atau menyimpang dari ajaran agama dan terdorong untuk melakukan hal-hal yang negatif yang bertentangan dengan ajaran agama yang seharusnya.

Namun berbeda dengan remaja yang pengetahuan agamanya mencukupi sehingga banyak yang diketahuinya tentang ajaran agama. Remaja dengan pengetahuan agama yang luas dan memegang teguh ajaran agamanya memiliki resiko yang lebih kecil untuk terjebak ke dalam dunia pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan adanya keyakinan dan iman yang kuat di dalam dirinya untuk selalu berpegang teguh pada agamanya sehingga tidak akan mudah terpengaruh dengan pergaulan bebas yang melanggar dari ajaran agama yang dianutnya. Lingkungan keluargalah yang menjadi guru pertama untuk mengajarkan agama untuk anak atau kaum remaja sehingga mereka tahu secara mendalam tentng ajaran agama yang dianutnya.

2. FaktorLingkungan

Faktor lingkungan ini meliputi keluarga, teman, tetangga maupun orang lain yang tidak dikenal sekalipun dalam lingkup kehidupan. Berikut ini ada berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pergaulan anak remaja :

Keluarga. Lingkungan keluarga biasanya menjadi faktor awal yang bisa menjadi penyebab kaum remaja terjebak ke dalam pergaulan bebas, seperti perceraian orang tua (broken home) dan berbagai masalah di dalam rumah lainnya. Yang mana, biasanya menimbulkan kekecewaan dan keputusasaan sehingga mengakibatkan salah bergaul dengan hal-hal yang negatif di luar rumah.Pergaulan. Faktor berikutnya berasal dari lingkungan pergaulan meliputi teman, tetangga, dan orang di luar kalangan keluarga. Hal ini terjadi disebabkan karena salah memiliki teman dalam bergaul yang dialami remaja, di mana emosinya masih lebih mementingkan kesenangan entah yang positif maupun negatif.

3. Faktor Ilmu Pengetahuan

Tingkat ilmu pengetahuan yang dimiliki juga berpengaruh dalam menentukan pergaulan yang dijalani. Remaja dengan rasa keingintahuan yang tinggi apabila tidak diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni biasanya akan memiliki resiko lebih besar untuk terjebak ke dalam dunia pergaulan bebas. Ilmu pengetahuan minim yang dimiliki biasanya akan memudahkan kalangan remaja untuk terjerumus dan terdorong melakukan hal-hal yang negatif. Apalagi jika hal tersebut merupakan sesuatu yang baru di dalam dunianya sehingga timbul rasa untuk mengetahui sekaligus mencobanya.

Berbeda dengan remaja yang rasa keingintahuannya tinggi dan diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni akan memiliki resiko lebih kecil untuk terjebak ke dalam dunia pergaulan bebas. Ilmu pengetahuan mumpuni yang dimiliki biasanya akan mampu membantu remaja dalam memilah antara hal-hal yang positif dan negatif. Sehingga ia akan terhindar dari hal-hal yang negatif, meskipun hal tersebut merupakan sesuatu yang baru sekalipun.

4. Faktor Perubahan Zaman

Faktor perubahan zaman biasanya berkaitan kuat dengan berbagai hal, seperti perkembangan teknologi yang pesat dan cepat. Faktor ini juga merupakan sesuatu yang kuat dalam menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Yang mana, pada zaman sekarang ini banyak sekali media seperti handphone dan internet yang semakin memudahkan semua orang dalam melakukan serta mengakses berbagai hal termasuk kalangan remaja.

Hal negatif yang merupakan bagian dari faktor penyebab pergaulan bebas misalnya adalah mudahnya mengakses dan bebasnya mengakses terhadap tayangan-tayangan yang tidak semestinya dilihat oleh kalangan remaja. Namun karena adanya rasa keingintahuan yang besar dan belum diimbangi dengan ilmu pengetahuan yang mumpuni akan mengakibatkan remaja untuk tetap mengakses hal yang tidak semestinya dilihat tersebut. Oleh karena itu, faktor agama, lingkungan, dan ilmu pengetahuan yang sudah dijelaskan sebelumnya juga diperlukan untuk membentengi remaja dari pergaulan bebas pada perubahan zaman sekarang ini, terutama orang tua yang menjadi awal dunianya.

5. Sikap Mental yang Tidak Sehat

Sikap mental ini merupakan turunan dari pengetahuan yang dimiliki kalangan remaja. Yang mana, kebanyakan kaum remaja merasa berbangga diri terhadap pergaulan yang dilakukannya. Padahal pergaulan tersebut bukanlah pergaulan yang semestinya, tetapi mereka kurang bahkan tidak mampu memahami karena daya pemahaman yang lemah.

Hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi, seperti pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya karena perilaku dan tindakan keluarga khususnya orang tua yang acuh tak acuh, menghukum, menolak maupun memaksakan kehendak. Apalagi dengan mengajarkan sesuatu yang salah karena tidak dibekali ilmu (agama dan umum) yang kuat bagi anaknya. Sedemikian sehingga ia akan merasa tidak nyaman dengan hidup yang dijalani dan menjadi pintu awal untuk terjerumus ke dalam dunia pergaulan bebas.

6. Kegagalan Menyerap Norma

Faktor penyebab yang satu ini bisa saja terjadi karena adanya pergeseran norma-norma yang sudah pudar dan termakan modernisasi zaman, di mana sudah kalah dengan budaya kebarat-baratan atau westernisasi. Sehingga norma-norma sudah kehilangan esensi dan kandungan yang seharusnya untuk diserap, lalu diterapkan oleh siapapun terutama kalangan remaja.

7. Pelampiasan Rasa Kecewa

Pelampisan kekecewaan ini biasanya dialami ketika adanya tekanan dari berbagai aspek, seperti keluarga yang terlalu otoriter (memaksakan) maupun membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terkait prestasi dan semacamnya, lingkungan masyarakat yang memberikan suatu masalah dalam sosialisasi, sehingga menyebabkan remaja menjadi labil dalam hal pengontrolan emosinya. Mereka akan mencari suatu pelampisan untuk bisa menghilangkan semuanya tanpa mempedulikan hal positif dan negatifnya, dalam artian sangat rentan terpengaruh akan hal-hal yang negatif, salah satunya ialah pergaulan bebas.

Sehingga dari berbagai faktor penyebab yang telah disebutkan dan dijelaskan dapat diketahui bahwa pergaulan bebas pasti memiliki dampak negatif dan bahaya yang bisa muncul pada para pelakunya, yang sebagian besar merupakan kalangan remaja termasuk di Indonesia. Ada berbagai dampak negatif dan bahaya yang bisa saja timbul akibat pergaulan bebas bagi yang sebagian besar merupakan kalangan remaja, diantaranya adalah berikut ini:

Segi Agama

Dampak negatif dan bahaya yang satu ini muncul terkait dengan kewajibannya sebagai makhluk yang memiliki Tuhan dan beriman dari pelaku pergaulan bebas. Adapun dampak negatif dan bahaya tersebut, diantaranya:

Malas Untuk Beribadah

Seseorang, baik remaja maupun orang dewasa, yang sudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas biasanya akan semakin malas untuk melakukan peribadahan kepada Tuhan. Hal ini dikarenakan mereka sudah terpedaya untuk melakukan hal-hal yang negatif dalam dunia pergaulan bebas, yang membuatnya lupa untuk melaksanakan kewajibannya sebagai makhluk beragama yang percaya kepada adanya Tuhan sebagai Sang Pencipta bagi dirinya sendiri, alam semesta, dan seluruh isinya.

Berkurangnya Keyakinan Dan Iman

Rasa malas melakukan peribadahan kepada Tuhan sebagaimana telah dijelaskan merupakan suatu indikator terhadap berkurangnya keyakinan pada agama yang dianut dan iman pada Tuhan yang ada di dalam diri seseorang. Hal inilah yang menjadi salah satu dampak negatif dan bahaya yang ditimbulkan apabila seseorang telah terjerumus ke dalam pergaulan bebas, terutama kalangan remaja yang masih labil dan belum mampu mengontrol emosinya.

Menambah dosa

Menambah dosa juga merupakan salah satu akibat dari pergaulan bebas yang merupakan imbas dari malasnya melakukan peribadahan dan keyakinan iman kepada Tuhan dan agama-Nya. Sebagaimana kita tahu bahwa tindakan pergaulan bebas selalu negatif dan bertentangan dengan ajaran agama sehingga apabila dilakukan akan menyebabkan dosa bagi pelakunya.

Meskipun telah diketahui bahwa masalah dosa adalah urusan Tuhan, tetapi kita harusnya sadar kalau sesuatu negatif yang dilakukan di dalam pergaulan bebas pastilah bertentangan dengan ajaran agama sehingga apabila dilakukan akan menimbulkan dosa dan kelak (ketika umur telah usai) harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan Sang Maha Pencipta.

Segi Psikologis dan Perilaku Diri

Dampak negatif dan bahaya yang satu ini terkait dengan kepribadian yang menyangkut perilaku dan sikap dari pelaku pergaulan bebas. Adapun dampak negatif dan bahaya tersebut, diantaranya:

Mental yang Tidak Stabil

Mental yang tidak stabil timbul karena seseorang yang telah terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Mereka biasanya mengalami masalah dalam hal pengontrolan emosi. Dalam artian mental yang tidak stabil bisa dikatakan sebagai emosi yang tidak stabil atau tidak terkendali di dalam diri. Sehingga bisa dipastikan pula bahwa seseorang yang telah terjerumus ke dalam pergaulan bebas memiliki sifat yang mudah tersinggung dan marah, bahkan terhadap sesuatu yang sifatnya sepele sekalipun.

Selain itu, mereka juga cenderung memiliki sikap yang tidak sabaran, sering gelisah, selalu ingin melawan atau egois, terobsesi untuk menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri dengan berbagai cara walaupun yang dipilihnya adalah cara yang salah sekalipun.

Munculnya Sikap Hedonisme

Sikap hedonisme merupakan dampak yang juga bisa muncul akibat pergaulan bebas, yaitu lebih mementingkan kesenangan duniawi daripada kepentingan akhirat ( kehidupan setelah mati yang berujung pada surga atau neraka). Hal ini merupakan cerminan perilakunya yang malas melakukan peribadahan kepada Tuhan Sang Maha Pencipta.

Memunculkan Sifat Munafik Dan Tidak Jujur

Sifat munafik ini muncul lagi-lagi sebagai cerminan dari rasa malas dalam melakukan peribadahan kepada Tuhan. Yang mana, seseorang yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas sebenarnya tahu bahwa Tuhan serta ajaran-Nya itu mutlak ada dan harus dilakukan. Namun karena sifat munafik yang muncul menyebabkan mereka ingkar dan enggan melakukan kewajibannya sebagai makhluk yang memiliki Tuhan dan agama. Padahal jelas-jelas mereka telah mengakui bahwa memiliki agama yang dianut serta Tuhan yang dipercayai keberadaan-Nya. Hal itu merupakan sifat yang tidak jujur, bukan hanya terhadap dirinya sendiri namun juga terhadap Tuhan dan agama-Nya. Dan dapat pula dikatakan bahwa orang yang terjebak ke dalam pergaulan bebas cenderung menjadi pembohong sehingga mereka susah untuk dipercaya.

Suka Foya-foya

Kebiasaan berfoya-foya juga merupakan akibat yang disebabkan dari seseorang yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Hal ini dikarenakan para pelaku pergaulan bebas cenderung atau identik memiliki kebiasaan, seperti dugem, mengkonsumsi minuman beralkohol, mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba), dan berbagai hal lainnya yang menguras harta benda bahkan melakukan hubungan di luar nikah (free sex).

Melakukan tindak kriminalitas

Tindakan ini muncul sebagai salah satu akibat dari kebiasaannya dalam berfoya-foya tidak bisa terpenuhi. Sehingga pelaku pergaulan bebas akan melakukan apa saja agar bisa memenuhi kebiasaannya untuk berfoya-foya, seperti mengkonsumsi minuman beralkohol, mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba), dugem, dan berbagai hal lainnya yang menguras harta benda bahkan melakukan hubungan di luar nikah (free sex). Tak jarang pelaku pergaulan bebas melakukan berbagai tindak kriminalitas sebagaimana diberitakan di koran maupun ditayangkan di televisi, seperti pencurian, melakukan jual-beli barang terlarang (narkoba) bahkan perampokan yang disertai pembunuhan pada korbannya atau lebih dikenal dengan istilah pembegalan.

Segi Kesehatan

Dampak negatif dan bahaya akibat pergaulan bebas dari segi kesehatan sangat menakutkan. Akibat yang satu ini muncul terkait dengan kebiasaan yang dilakukan oleh pelaku pergaulan bebas dalam berfoya-foya, seperti dugem, mengkonsumsi minuman beralkohol, mengkonsumsi obat-obatan terlarang (narkoba) serta melakukan hubungan di luar nikah (free sex). Adapun dampak negatif dan bahaya tersebut, diantaranya:

Rentan Terserang Penyakit Ringan

Rentan terserang penyakit ringan di sini ialah penyakit umum yang mungkin bisa menyerang siapapun. Penyakit ringan itu misalnya flu  dan juga batuk  akibat dari lemahnya daya tahan tubuh. Dalam kasus ini, para pelaku pergaulan bebas akan rentan terserang penyakit akibat kebiasaan buruknya seperti dugem yang dilakukannya akan mempengaruhi daya tahan tubuh karena dugem biasanya dilakukan dari malam hari hingga pagi hari. Kebiasaan ini biasanya sudah menjadi tren remaja masa kini, apalagi di wilayah kota-kota besar, seperti Surabaya, Bandung, Bali, dan ibukota Jakarta. Meskipun di kota-kota lainnya sebenarnya juga pasti ada.

Baca : Ciri ciri flu – Gejala flu  – Penyebab flu  – Obat batuk  – Cara mencegah batuk pada anak 

Menderita HIV/AIDS 

Penyakit ini timbul pada pelaku pergaulan bebas yang biasa melakukan hubungan di luar nikah (free sex) dengan berganti-ganti pasangan, terutama di kalangan remaja. Penelitian yang pernah dilakukan oleh Pakar Seks sekaligus spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. Boyke Dian Nugraha di ibukota Jakarta mengatakan bahwa data remaja yang melakukan seks meningkat setiap tahunnya.

Bahkan berdasarkan penelitian lain juga menyebutkan bahwa sekitar 20 hingga 30 persen remaja di Indonesia mengaku sudah pernah melakukan hubungan di luar nikah. Kebiasaan tersebut biasanya dilakukan di asrama, kos-kosan maupun hotel. Parahnya, hubungan di luar nikah tersebut terus terjadi di kota-kota besar dan sudah menjadi kebiasaan yang dianggap wajar. Ironis memang mengingat para remaja sejatinya merupakan penerus bangsa yang amat dinanti-nanti kontribusinya di masa depan.

Oleh karena itu, tak heran bahwa salah satu dampak yang mungkin muncul dari pergaulan bebas atau hubungan di luar nikah adalah menjangkitnya penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini berhubungan dengan sistem imun penderitanya dan sangat menular melalui hubungan seksual. Kebanyakan penderitanya berujung dengan kematian sebab penderita HIV atau AIDS tidak memiliki sistem imun lagi dimana sistem imun itu berfungsi untuk meyembuhkan diri dari penyakit.

Baca : Ciri ciri HIV AIDS  – Pantangan penderita AIDS  –Bahaya HIV AIDS  – Cara mengobati HIV AIDS – Gejala HIV AIDS 

Kanker Pada Alat Reproduksi

Kasus ini umumnya menyerang kaum perempuan, di mana penyakit kanker yang beresiko tinggi menyerang remaja perempuan di bawah usia 17 tahun yang biasa melakukan hubungan di luar nikah secara bebas, apalagi bila sering berganti-ganti pasangan. Resiko perempuan yang melakukaqn pergaulan bebas rentan terkena kanker serviks dan kanker rahim.

Resiko parah lainnya akibat pergaulan bebas ialah kemandulan ( fertilitas ), perempuan mengalami mengalami sobek pada rahim (uterine perforation), dan kerusakan leher rahim (cervical lacerations), beresiko melahirkan anak cacat sebab rahim yang bermasalah, infeksi pada lapisan rahim (endometriosis) dan rentan terkena radang panggul. Kesemuanya itu sungguh sangat merugikan bagi kaum perempuan. Kaum perempuan lah yang nantinya dirugikan akibar pergaulan bebas tersebut.

Baca : Cara menjaga kesehatan organ reproduksi 

Menyebabkan Kanker Hati dan Gangguan Liver

Penyakit yang satu ini bisa terjadi karena pergaulan bebas berupa sering mengkonsumsi minuman beralkohol maupun obat-obatan terlarang (narkoba). Alkohol yang dikonsumsi akan menyebabkan kaker hati dan penurunan fungsi hati. Sehingga hati bisa saja kehilangan fungsinya yang amat vital bagi tubuh, terutama dalam hal menyerap kandungan racun yang ada di dalam tubuh.

Baca : Cara menjaga kesehatan hati  – Gejala sirosis hati– Ciri ciri fatty liver 

Kanker Payudara

Penyakit ini lagi-lagi menyerang pada perempuan, di mana yang menjadi penyebabnya adalah terjadinya ketidak seimbangan estrogen. Penyembuhan untuk kanker inipun biasanya akan dilakukan pengangkatan terhadap payudara yang terjangkit kanker. Sehingga efek sampingnya adalah kurangnya rasa percaya diri pada perempuan yang telah diangkat payudaranya demi menghilangkan kanker tersebut. Kanker ini merupakan pembunuh kaum perempuan nomor dua setelah kanker serviks.

Baca : Cara menjaga kesehatan payudara 

Maraknya Tindakan Aborsi

Tindakan ini juga merupakan akibat terjadinya pergaulan bebas akibat hubungan di luar nikah terutama di kalangan remaja. Hal ini terjadi karena adanya kehamilan yang tidak diinginkan pasca terjadinya hubungan intim (seks). Di samping itu, tindakan aborsi juga memiliki dampak negatif dan bahaya, seperti gangguan kesuburan (fertilitas), kanker rahim, cacat permanen, pendarahan bahkan berujung pada kematian.

Sakau

Sakau merupakan keadaan cemas, gemetar bahkan kejang-kejang akibat kebiasaan atau ketergantungan mengkonsumsi obat-obtan terlarang yang ada di dunia pergaulan bebas. Obat obatan itu seperti narkoba, heroin, sabu-sabu, dan lainnya. Keadaan sakau ini biasanya terjadi tatkala keinginan untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang tersebut tidak terpenuhi.

Baca : Cara menghindari narkoba  – Bahaya narkoba 

Segi Pendidikan

Dampak negatif dan bahaya ini muncul terkait dengan perilaku serta kondisi pendidikan (sekolah) yang sedang ditempuh oleh para pelaku pergaulan bebas. Adapun dampak negatif dan bahayanya adalah berikut ini:

Malas belajar

Malas belajar merupakan dampak pertama yang muncul dalam kalangan para remaja (pelajar) yang terjerumus ke dalam dunia pergaulan bebas. Yang mana, mereka sudah terlalu asyik di dalam dunia pergaulan bebas sehingga enggan untuk belajar. Apalagi bila hal yang harus dipelajari adalah materi yang tidak disukai.

Menurunnya Prestasi Akademik

Menurunnya prestasi atau menurunnua nilai akademik bagi para remaj yang terjerumus dalam dunia pergaulan bebas adalah akibat kebiasaan malas untuk belajar. Kemalasan ini muncul karena mereka terlalu asyik dengan dunia pergaulan bebasnya dibandingkan kewajibannya belajar sebagai pelajar. Sehingga tidak mengherankan apabila kelakukan malas belajar berimbas pada turunnya prestasi atau nilai akademik yang didapatkan.

Malas Bersekolah

Malas bersekolah juga bisa saja terjadi pada kalangan remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Malas bersekolah ini merupakan puncak akibat masalah lainnya yang sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu malas belajar dan menurunnya prestasi atau nilai akademik yang diperoleh. Celakanya lagi, meskipun pada awalnya telah pamit untuk berangkat ke sekolah, namun pada akhirnya memutuskan untuk membolos sekolah.

Memudarnya Ilmu Pengetahuan

Apabila para remaja sudah terjerumus ke dalam dunia pergaulan bebas akan mengakibatkan malas belajar, menurunnya prestasi (nilai), dan malas sekolah. Maka sudah dapat dipastikan bahwa ilmu pengetahuan yang telah dipelajari dan dipahami sebelumnya akan memudar. Bahkan efek terberatnya ialah lupa terhadap ilmu-ilmu yang sudah dipelajari.

Segi Kehidupan Keluarga dan Masyarakat

Dampak negatif dan bahaya yang satu ini muncul terkait dengan interaksi yang dilakukan oleh para pelaku pergaulan bebas dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Adapun dampak negatif dan bahaya tersebut, diantaranya:

Jarang Berkomunikasi dan Hubungan Yang Renggang

Dampak dan bahaya pertama yang mungkin saja muncul dalam sisi keluarga dan masyarakat akibat pergaulan bebas adalah komunikasi dan hubungan yang semakin jarang nan renggang. Hal ini terjadi karena para pelaku pergaulan bebas cenderung menjaga jarak dan enggan berkomunikasi dengan siapapun sehingga tak heran apabila komunikasi dan hubungan dengan keluarga dan masyarakat akan semakin jarang dan renggang.

Munculnya Perselingkuhan

Ini adalah salah dampak yang bisa saja muncul dalam kasus orang dewasa yang sudah menikah. Hal ini bisa saja terjadi karena orang dewasa juga memiliki kemungkinan untuk bisa terjerumus ke dalam dunia pergaulan bebas. Berbagai faktor yang bisanya menjadi penyebab utama pada poin ini adalah kondisi rumah tangga bersama pasangan yang kurang nyaman dan baik. Terutama dalam hal seksualitas dan diperparah dengan komunikasi yang buruk. Dalam kasus ini, baik wanita maupun pria memiliki persentase yang sama, yaitu 50:50 dalam melakukan hubungan perselingkuhan. Baik pria maupun wanita yang hubungan rumah tangganya buruk akan terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang bertajuk perselingkuhan. Bagi pria maupun wanita juga tidak jarang melampiaskannya pada PSK atau gigolo.

Melanggar Norma-Norma Masyarakat

Adanya pergaulan bebas di dalam dunia para remaja biasanya akan menimbulkan berbagai pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, seperti mengkonsumsi minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang di sembarang tempat. Meskipun pada hakikatnya norma-norma tersebut tidaklah tertulis namun apabila perbuatan tersebut dilakukan sebagaimana yang telah dijelaskan, maka sudah barang tentu bahwa mereka melanggar etika kehormatan di dalam masyarakat. Selain itu, tak jarang bahwa kebiasaan-kebiasaan para pelaku pergaulan bebas tersebut membuat malu dan resah masyarakat, yang mana oleh masyarakat lain dipandang sebagai daerah yang tidak arif dan kurang baik tingkah lakunya.

Kurangnya Rasa Percaya Diri

Salah satu akibat yang muncul bagi para pelaku pergaulan bebas dalam masyarakat adalah mereka kurang memiliki rasa percaya diri untuk tampil di hadapan umum. Oleh karena itu, kebanyakan pelaku pergaulan bebas tak banyak melakukan pergerakan di tengah-tengah masyarakat dan lebih memilih untuk menyendiri serta menjauh dari keramaian karena kurangnya rasa percaya diri yang dimilikinya.

Salah satu contoh kurangnya rasa percaya diri untuk muncul bagi para pelaku pergaulan bebas karena menderita penyakit HIV/AIDS. Selain karena merupakan penyakit yang menular, para penderita HIV/AIDS memang secara fisik, mental, dan psikologis mengalami krisis kepercayaan diri terhadap keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat. Sehingga mereka lebih memilih untuk sendiri dan bersikap tertutup.

Catatan Penting

Banyak sekali dampak negatif dan bahaya yang ditimbulkan akibat adanya pergaulan bebas yang secara keseluruhan menjangkit kalangan remaja daripada orang dewasa.
Bergaul dalam dinamika kehidupan memang diperlukan terlebih sebagai makhluk sosial yang tidak mampu hidup sendiri, namun sudah seyogyanya dilakukan dalam batas yang wajar, hal yang positif, dan tidak berlebihan tentunya.
Pintar-pintarlah dalam memilih dunia pergaulan agar tidak terjerumus ke dalam dunia pergaulan bebas yang serba negatif dan tidak baik dari berbagai sisi kehidupan.
Diperlukan keseimbangan antara rasa ingin tahu yang dimiliki khususnya oleh para remaja dan ilmu pengetahuan yang dipelajari serta dipahami untuk bisa menjawab rasa keingintahuan tersebut.

Meskipun peringatan ini sejatinya untuk anak remaja namun faktanya orang-orang dewasa pun juga harus diperingatkan kembali akan akibat pergaulan bebas. Hanya saja para remaja memang sangat ditekankan agar mampu menghindari pergaulan bebas karena kondisi mental yang masih labil, emosi yang belum terkendali secara sempurna, dan pemikiran serta pengambilan keputusan yang sering kali goyah dan kurang matang. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah matang di segala hal termasuk emosi dan pemikiran.

Senin, 24 Juli 2017

6 Bahaya Makanan Kadaluarsa Untuk Kesehatan Tubuh

Makanan yang telah kadaluarsa merupakan makanan yang berbahaya bagi lambung yang tidak hanya terjadi pada makanan yang di bungkus plastik atau dalam kemasan kardus saja tetapi juga pada jenis makanan kalengan. Makanan yang sudah melewati batas waktu untuk dikonsumsi, Tidak layak dikonsumsi lagi, Karena disinyalir telah terkontiminasi dengan beberapa radikal bebas dan mengandung bibit penyakit berupa jamur serta bakteri yang dapat mengganggu kesehatan tubuh manusia.

Ciri ciri makanan kadaluarsa

Makanan yang hampir memasuki masa kadaluarsa biasanya belum mempunyai tanda atau ciri ciri yang menyatakan bahwa kondisi makanan tersebut sudah tidak layak lagi dimakan. Kondisi makanan cenderung masih terlihat baik. Namun sebenarnya makanan yang memasuki masa kadaluarasa, nutrisi pada makanan telah mengalami penguapan sehingga makanan tidak lagi memiliki nilai gizi yang memadai.

Bagaimana Ciri ciri makanan yang benar benar tidak layak untuk dikonsumsi?

Adanya Perubahan rasa
Berbau tidak sedap
Ditumbuhi jamur
Berlendir dan legket
Mudah hancur
Berulat atau belatung
Tampilan bentuk dan warna berubah dari aslinya

Bahaya makanan kadaluarsa jika dikonsumsi secara berlebihan

Bahaya makanan kadaluarsa terhadap tubuh manusia dapat terjadi secara bertahap dan tidak bisa langsung. Tubuh mengalami gangguan kesehatan mulai dirasakan setelah satu bulan jika seseorang tersebut mengkonsumsi makanan kadaluarsa setiap hari. Pada dasarnya makanan yang telah kadaluarsa tidak disarankan untuk dimakan lagi. Makanan tersebut dapat menyebabkan beberapa keluhan kesehatan, Diantaranya:

1. Sakit perut

Makanan kadaluarsa yang telah berjamur sudah bisa dipastikan mengandung bakteri yang muncul akibat enzim pada makanan telah mengalami pembusukan dan terkontiminasi radikal bebas sehingga terjadilah penguraian oleh bakteri yang jika masuk dalam perut dapat menyebababkan sakit perut.

Baca juga : obat sakit perut paling aman

2. Diare

Makanan kadaluarsa yang telah berlendir, berbau tidak sedap dan terdapat ulat ulat kecil atau belatung maka sudah bisa dipastikan bahwa makanan tersebut sudah rusak dan mengalami proses pembusukan oleh bakteri. Kondisi makanan tersebut dapat menyebabkan seseorang terserang diare.

Baca juga : Cara mengatasi diare secara cepat

3. Sembelit

Makanan yang telah mengalami perubahan bentuk, warna dan rasa dapat menyebabkan sembelit, Karena zat nutrisi termasuk serat yang ada didalamnya sudah hilang. Keadaan makanan tersebut dapat menyebabkan proses pembuangan feses menjadi sulit.

4. Keracunan

Makanan yang telah kadaluarsa mungkin saja tidak akan berdampak buruk pada anak anak yang hanya mengkonsumsinya sekali. Namun jika dikonsumsi setiap hari dan berlebihan maka reaksi kimia yang ada didalam makanan itu berubah menjadi racun dan mencederai organ pencernaan dan menyebabkan seseorang keracunan. Keracunan biasanya diawali dengan muntah muntah.

Baca juga : pertolongan pertama keracunan makanan

5. Bahaya bagi perkembangan janin

Ibu hamil yang gemar menyantap makanan yang telah kadaluarsa selama masa kehamilannya, maka perkembangan janin akan terhambat. Bayi tidak mendapat nutrisi yang baik dari makann kadaluarsa. Makanan kadarluasa yang mengandung bakteri dapat menyebabkan janin tidak bisa tumbuh dengan normal.

6. Rentan melukai lambung anak anak

Bahaya makanan yang sudah lama atau kadaluarsa pada anak anak usia dini cenderung lebih rentan terjadi ketika seseorang mengkonsumsinya dalam jumlah berlebihan dalam satu hari. Lambung anak anak lebih mudah teriritasi oleh berbagai macam bahan pengawet yang telah mengalami perubahan reaksi akibat makanan yang dikonsumsinya telah kadaluarsa. Anak anak lebih mudah mengalami sakit perut dan diare. Hal itu merupakan kondisi yang sangat berbahaya jika anak anak terus menerus mengkonsumsi makanan kadaluarsa karenaefek bahaya pengawet makanan tidak akan bisa terhindari lagi.

Cara Mengetahui Makanan Yang Telah Kadaluarsa

Banyak orang yang membeli makanan dipasar, ditoko atau supe rmarket tanpa memeriksa terlebih dahulu tanggal batas waktu untuk dikonsumsi. Membaca dan memperhatikan tenggat waktu pada makanan sangat penting guna untuk mencegah munculnya keluhan kesehatan setelah mengkonsumsinya.

Baca dan perhatikan baik baik pada permukaan kemasan bagian luar yang menerangkan tentang batas dari tanggal makanan untuk dikonsumsi.Perhatikan tampilan fisik dan bentuk dari makanan. Jika ada perubahan yang mencurigakan berupa bercak bercak putih, berlendir dan bau tak sedap maka makanan tersebut telah kadaluarsa.Perhatikan baik baik anjuran yang ada pada kemasan makanan yang bertuliskan Full by date yaitu dimana tentera tanggal, bulan dan tahun ketika produk makanan tersebut berada didalam gudang toko dan siap dipajang untuk dijual.Disarankan untuk tidak membeli dan mengkonsumsi makanan yang telah terpapar sinar matahari langsung selama berhari hari, Karena disinyalir kandungan nutrisi dan zat kimia yang ada didalamnya telah bereaksi dengan sinar matahari. Walauoun kondisi makanan tersebut tidak kadaluarsa tetapi jika terus menerus terapapar sinar matahari maka kualitas rasanya akabn berkurang dan tidak nikmat lagi sama seperti makanan yang telah kadaluarsa.Cek dan perhatikan kapan barang atau produk makanan pertama kali masuk kedalamm sebuah toko dan dijual kepublik. Penjelasan detailnya biasanya tentera pada kemasan produk bagian luar.

Makanan yang bagaimana yang bisa masuk sebagai kategori makanan kadaluarasa ?

Perlu diketahui bahwa makanan dapat dinyatakan sebagai makanan kadaluarsa bukan hanya karena telah melewati batas waktu untuk dikonsumsi namun juga dapat dikarenakan telah mengalami kerusakan yang disebabkan oleh faktor alam. Misalnya :

1. Makanan kalengan yang memiliki masa berlaku jualnya masih lama namun fisik kalengnya telah penyok dan memiliki lubang kecil yang jika didiamkan saja akan mengalami kontak dengan udara bebas yang telah terkontiminasi dengan kotoran. Mkanan tersebut dapat berbahaya bagi kesehatan dimana efek sampingnya sama jahatnya dengan makanan yang telah kadaluarsa.

2. Makanan yang dibungkus plastik seperti aneka roti dapat tercemar kualitas rasa dan nutrisinya jika permukaan plastiknya mengalami kerusakan berupa sobek, Berlubang atau tersayat benda tajam. Kondisi itu dapat mempermudah debu dan kotoran lain yang kasat mata kedalam makanan.

3. Makanan yang dikemas dalam kertas seperti kardus misalnya kue kue kering dapat juga disusupi segala kotoran yang terbawa lewat udara jika kemasnnya mengalami kerusakan yang diakibatnya terrtindih oleh produk makanana lain yang mempunyai bobot lebih berat. Penekanan berat dari makanan lain mampu membuat permukaan kardus produk mengalami lubang dan sayatan tipis yang tidak mudah terligat oleh mata.

Makanan yang sedang memasuki batas waktu yang ditentukan apakah masih aman dikonsumsi?

Untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat sebaiknya hindari segala bentuk makanan yang telah kadaluarsa. Banyak makanan yang masih aktif dijual ketika makanan akan memasuki batas waktu dikonsumsi kira kira 3 minggu sampai setengah bulan lagi. Walaupun makanan tersebut masih bisa dikonsumsi namun lebih baik jika anda mengkonsumsi makanan yang masih baru atau masih memiliki waktu deadline masih jauh sekitar 3 sampai 4 bulan lagi. Hal ini mencegah terjadinya pertumbuhan bakteri pada makanan tersebut dan menghindari gangguan kesehatan pencernaan terutama pada anak anak yang rentan terserang gejala diare.

Senin, 03 Juli 2017

11 Bahaya HIV AIDS Bagi Tubuh Penderitanya

HIV AIDS telah menjadi penyakit yang membuat yang paling menakutkan bagi dunia. Penyakit menular ini disebabkan oleh infeksi virus yaitu Human Immunodeficiency. Virus akan menyebabkan tubuh penderita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Ada beberapa tahapan atau fase sebelum HIV berubah menjadi AIDS dalam tubuh. Selama virus telah masuk ke dalam tubuh maka HIV akan berkembang dengan berbagai proses.


Bagian yang paling menakutkan adalah apabila HIV berkembang menjadi AIDS. Penderita akan mengalami berbagai masalah kesehatan dari tahap ringan hingga berat. Butuh waktu yang lama dari perubahan infeksi HIV menjadi AIDS, tapi pada dasarnya tidak ada waktu pasti untuk setiap penderita. Penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang bagus mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama dari infeksi HIV ke AIDS. Mengapa penyakit HIV AIDS sangat ditakuti? Pada dasarnya penyakit ini memang sangat berbahaya. Bahaya HIV AIDS tidak hanya mengancam nyawa penderita sendiri tapi juga orang lain dari potensi penularan yang besar. Berikut ini adalah beberapa macam bahaya HIV AIDS dilihat dari berbagai aspek.

Bahaya HIV AIDS Aspek Kesehatan

Kondisi kesehatan menjadi hal yang paling diperhatikan dari penderita HIV AIDS. Meskipun hingga saat ini obat untuk penyakit ini belum ditemukan, maka sebenarnya jenis obat tertentu dikembangkan untuk menjaga kondisi penderita. Dibawah ini adalah beberapa macam bahaya HIV AIDS dari aspek kesehatan.

1. Infeksi TBC (Tuberkolosis)

Salah satu penyebab kematian terbesar dari penderita HIV AIDS adalah penyakit TBC atau tuberkolosis. Penyakit ini bisa diderita oleh penderita HIV AIDS karena terkena infeksi dari bakteri tuberkolosis. Tubuh penderita akan mengalami demam, batuk berdarah, lemah dan kekurangan daya untuk melakukan aktifitas ringan. Ini adalah jenis infeksi yang paling banyak ditemukan dari penderita HIV AIDS.

2. Tipes

Tipes mudah menyerang penderita HIV AIDS. Penyakit ini disebabkan karena infeksi dari bakteri Salmonella yang tinggal di dalam air atau makanan yang kurang bersih. Kondisi penyakit ini memang sangat umum tapi pada penderita HIV AIDS maka penyakit bisa berkembang lebih cepat dan menyebabkan infeksi yang lebih parah. Beberapa gejala tipes yang sering ditemukan adalah sakit perut, diare, demam, batuk, mual, dan muntah. Perawatan diperlukan untuk penderita HIV AIDS apabila sudah terkena penyakit ini.

3. Infeksi Herpes

Penyakit herpes memang sangat umum tapi pada penderita HIV AIDS maka kondisi penyakit ini bisa menjadi lebih parah. Virus akan tinggal dalam tubuh penderita sehingga ketika sistem kekebalan tubuh lemah maka infeksi dapat menyerang kapan saja. Infeksi ditunjukkan pada herpes yang muncul pada kulit dan alat kelamin. Namun penderita HIV AIDS bisa menghadapi kondisi yang serius bila virus sudah menyerang bagian mata, paru-paru, jantung dan saluran pencernaan.

4. Radang Kulit

Radang kulit adalah salah satu infeksi yang sangat umum untuk penderita HIV AIDS. Kulit mereka menjadi sangat sensitif sehingga mudah terkena infeksi virus candida. Penyakit ini menyebabkan infeksi yang serius pada bagian selaput lendir, lidah, tenggorokan dan vagina. Penyakit ini bisa sangat menyakitkan terutama jika virus sudah menginfeksi bagian dalam tubuh.

5. Meningitis (Radang Selaput Otak)

Meningitis menjadi ancaman bahaya yang sangat serius untuk penderita HIV AIDS. Peradangan akan terjadi pada bagian selaput dan cairan yang berada di bagian sum-sum tulang belakang dan juga otak. Infeksi ini dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala yang sangat hebat. Seringkali penderita HIV AIDS tidak dapat tertolong karena infeksi meningitis.

6. Kanker


Penderita HIV AIDS juga menghadapi resiko terkena penyakit kanker. Penyakit ini bisa menyerang tubuh karena infeksi dari berbagai bakteri dan virus yang terus berkembang dalam tubuh dan berbagai organ dalam tubuh. Salah satu jenis kanker yang sangat aktif pada penderita HIV AIDS adalah sarkoma Kaposi (penyakit kanker yang muncul pada bagian pembuluh darah. Penyakit ini ditandai dengan perubahan warna kulit menjadi ungu, merah atau merah muda. Penyakit ini juga akan menyerang organ lain sepeti paru-paru dan semua saluran pencernaan.

7. Penyakit Neurologis

Semua jenis penyakit yang berhubungan dengan sistem syaraf menjadi ancaman bagi penderita HIV AIDS. Penyakit ini ditandai dengan melemahnya sistem saraf karena infeksi bakteri dan virus dalam tubuh penderita. Beberapa tanda awal dari penyakit ini adalah seperti lupa ingatan, cemas, tidak bisa berjalan dan perubahan kondisi mental. Bahkan beberapa penderita juga bisa mengalami penyakit demensia.

8. Gagal Ginjal

Penderita HIV AIDS juga mudah terkena penyakit yang terjadi karena infeksi bakteri atau peradangan pada organ ginjal. Penyakit ginjal ini dapat menyebabkan penderita mengalami gangguan pada sistem kemih. Terkadang penyakit ini juga ditemukan pada penderita HIV yang masuk dalam fase sedang atau fase pengembangkan virus dalam tubuh.

Bahaya HIV AIDS Aspek Sosial Ekonomi

Ada berbagai tekanan berat yang selalu dihadapi oleh penderita HIV AIDS. Kondisi sosial ekonomi selalu menjadi ancaman yang sangat serius. Perawatan untuk mendapatkan obat HIV AIDS memang tidak mudah dilakukan. Dibawah ini adalah beberapa ancaman bahaya yang dilihat dari aspek sosial ekonomi :

1. Kehilangan Pekerjaan


Tidak banyak lapangan pekerjaan yang khusus dibuka untuk penderita HIV AIDS. Penyakit ini masih dianggap sebagai penyakit yang mudah menular lewat udara atau proses yang lain.Selain itu, penderita HIV AIDS tidak mudah mendapatkan pekerjaan karena mungkin sulit untuk lolos dalam tes kesehatan. Banyak penderita HIV AIDS yang akhirnya harus keluar dari pekerjaan dan tidak mampu melanjutkan perawatan.

2. Tidak Mampu Beraktivitas

Berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus menjadi kendala kesehatan yang besar untuk penderita HIV AIDS. Mereka mudah menjadi sakit dan tidak bisa melakukan berbagai macam aktivitas dengan mudah. Karena itulah penderita HIV AIDS akan merasa sangat terbatas dalam menjalankan pekerjaan dan aktifitas lain.

3. Tidak Diterima Lingkungan

Lingkungan sosial memang mengakui bahwa penyakit HIV AIDS itu memang ada. Tapi sikap sosial terhadap penderita HIV AIDS memang masih sangat minim. Banyak penderita yang akhirnya harus hidup terisolasi karena tidak diterima oleh lingkungan. Bahkan banyak penderita HIV AIDS yang merasa sulit untuk kembali ke keluarga atau lingkungan awal. Meskipun sikap ini tidak benar tapi masih banyak hambatan besar bagi penderita HIV AIDS untuk kembali ke lingkungan yang baik.

Bahaya HIV AIDS Aspek Psikologis

Mental menjadi masalah yang cukup serius untuk penderita HIV AIDS. Pada dasarnya tidak ada penderita yang mudah menerima kenyataan jika memang terkena penyakit ini. Ancaman yang paling serius adalah tekanan mental berat yang bisa menyebabkan kondisi tubuh semakin lemah. Hal ini juga memicu depresi dan bunuh diri yang sangat besar bagi penderita HIV AIDS. Jadi dukungan dari keluarga dan lingkungan bisa membantu penderita HIV AIDS agar mendapatkan kehidupan yang layak.

Fakta Penyakit HIV AIDS

Banyak orang yang pada awalnya menganggap bahwa penyakit ini bisa menular dengan mudah dari udara maupun sentuhan. Tapi ilmu pengetahuan terus berkembang dan menemukan bahwa bahaya HIV AIDS hanya bisa menular lewat kontak cairan atau darah. Beberapa penyebab yang membuat penularan HIV AIDS adalah seperti kontak seksual atau hubungan seksual, pemakaian jarum suntik yang berganti dari penderita HIV AIDS ke orang normal, transfusi darah dan semua kegiatan yang melibatkan kontak cairan dari tubuh penderita HIV AIDS ke orang sehat.

Terdapat bebrapa fakta tentang HIV AIDS yang belum banyak diketahui seperti :

HIV adalah tahap pertama ketika penderita mendapatkan infeksi dari HIV yang menjadi penyebab awal dari AIDS. Penderita bisa membutuhkan waktu dalam jangka yang sedang hingga panjang agar HIV berkembang menjadi AIDS.Ketika penderita mendapatkan infeksi HIV maka bisa menggunakan beberapa obat-obatan khusus yang mencegah agar perkembangan virus tidak terlalu cepat. Obat-obatan juga digunakan untuk melawan infeksi penyebab kerusakan kekebalan tubuh.AIDS adalah bentuk dari kelanjutan sindrom awal yang disebut HIV. Penderita yang tidak menjalani program pengobatan bisa mengalami tahap HIV menjadi AIDS dalam waktu yang lebih cepat.Penularan HIV AIDS biasanya akan bertahap mulai dari positif HIV hingga menjadi AIDS. Bahkan beberapa penderita harus melakukan tes berulang untuk memastikan adanya infeksi virus HIV.Ibu hamil bisa menularkan HIV kepada janin karena proses transfer darah dari plasenta ibu hamil. Namun ibu hamil bisa mencegah penularan dengan mengkonsumsi obat dan tidak memberikan air susu kepada bayi yang sudah lahir.