config

Selasa, 29 Agustus 2017

Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atauserangan jantung (walaupun pada kenyataannya pesan tersebut sering diabaikan).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.[1]

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kankerpenyakit jantung,penyakit pernapasanpenyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.[2][3]

Jenis rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokokbahan baku atau isi rokokproses pembuatan rokok, danpenggunaan filter pada rokok. Jenis rokok juga dilihat dari kadar nikotin dan tar nya

Rokok dari daun nipah

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.Rokok daun nipah

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dankemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkarpangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :

Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam International, Djarum Super dan lain-lain.Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, L.A. Lights, Surya Slims dan lain-lain.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.

Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Dilihat dari komposisinya:

Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan India.Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe.


Bahan kimia yang terkandung dalam rokok

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung dalam rokok:[4]

  • Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks, zat ini juga dapat membuat perokok menjadi kecanduan. Nikotin berasal dari daun tembakau.
  • Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
  • Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
  • Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
  • Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
  • Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
  • Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
  • Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
  • Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
  • Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor.

Meskipun demikian, hanya tar dan nikotin saja yang dicantumkan dalam bungkus rokok.

Bahaya merokok

Gangguan Kesehatan[5]

Rokok dapat membuat pecandunya menderita beragam penyakit. Berdasarkan penelitian, rokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, batuk kering, hingga nyeri pada paru-paru. Selain itu, rokok juga dapat menyebebkan sakit paru-paru, serangan jantung, stroke, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan.

Pada Bayi

Penelitian pada Fakultas Kedokteran Universitas Gajah mada menunjukkan bahwa ibu perokok aktif memiliki bayi yang paling ringan dan pendek dibandingkan ibu perokok pasif, apalagi jika dibandingkan dengan ibu bukan perokok dengan keluarga yang tidak merokok.


Ibu yang tidak merokok bisa melahirkan bayi dengan panjang mencapai 51 cm.

Sedangkan perokok pasif, panjang bayi yang dilahirkan sekitar 47 cm dan dari ibu perokok aktif melahirkan bayi dengan panjang hanya 45 cm.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ibu hamil perokok pasif memiliki risiko 20 persen lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat rendah.


"Pada ibu hamil perokok pasif, sering kali mendapat paparan asap rokok dari suaminya sendiri atau keluarga yang tinggal satu rumah," papar Agus.

Asap rokok juga diketahui membahayakan kesehatan ibu hamil maupun janin yang dikandungnya.

Menurut Agus, perlu penelitian lebih lanjut yang lebih luas dengan menambah subjek penelitian.


Pengeluaran Lebih

Hmmm.. seorang perokok baik secara sadar atau pun tidak akan merasakan adanya pengeluaran yang lebih boros dibandingkan pada mereka yang bukan perokok. SIlahkan anda ingat sendiri berapa banyak yang anda keluarkan untuk membeli sebungkus rokok setiap harinya. Lalu bisa anda kalikan dengan jumlah hari dalam satu bulan lalu dikalikan lagi dengan berapa jumlah bulan di dalam satu tahun. Sudah ketemu jawabannya?


Kematian Dini

Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa penyakit yang disebabkan oleh merokok dapat membuat anda lebih dini bertemu dengan AKHIRAT. Riset telah membuktikan bahwa seorang perokok memiliki rentan usia yang lebih pendek dibandingkan non perokok.


Habiskan tabungan (Milyaran) untuk rokok

Anda hanya menghitung pengeluaran untuk membeli rokok saja ? anda salah besar. Jika tidak percaya, anda bisa menunggu waktu jika terkena salah satu penyakit seperti jantung, kanker, dan paru paru berapa uang yang harus anda keluarkan ? pastinya bisa membuat harta, rumah, bahkan anak anda menderita dan miskin total. CAMKAN ITU.



Sumber : Wikipedianationalgeographic dan Halosehat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar