config

Minggu, 10 September 2017

Cegah Seks Bebas dari Sekarang, Atau Masa Depan Terancam





Kian majunya zaman, pergaulan remaja sekarang justru memprihatinkan. Gaya pacaran bukan cuma dimiliki remaja yang berusia 17 tahun. Anak-anak yang baru berusia SD pun sudah mulai menjajalnya. Akibatnya, seks bebas seolah menjadi sesuatu yang wajar. Malahan ketika ada pasangan yang berpacaran secara sehat, mereka dicibir dengan cap "sok alim". Ironis, bukan?

Redaksi gender suaramerdeka.com telah menghimpun tips-tips ampuh untuk mencegah terjadinya seks bebas di kalangan remaja. 

1. Orang tua harus mencurahkan perhatian dan kasih sayang dalam hal apapun. Selain itu orang tua juga perlu melakukan pengawasan yang tidak mengekang. Sebagai contoh, seorang anak diperbolehkan dengan teman yang sebaya, atau yang berbeda maksimal umur 2 atau 3 tahun lebih tua darinya. Karena apabila dibiarkan bergaul dengan teman main yang tidak sebaya, pasti akan berpengaruh ke gaya hidupnya sehingga terbawa ke gaya hidup yang mungkin belum perlu dia jalani.

2. Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena di sanalah tempat anak lebih banyak
  menghabiskan waktunya selain di rumah.

3. Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan
  mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.

4. Mendukung hobi yang diinginkan selama itu masih positif untuk anak. Dengan mendukung seorang anak mengembangkan hobi, maka bakatnya akan dapat dieksplore secara positif. Selain itu dengan melarangnya dapat mengganggu kepribadian dan kepercayaan dirinya.

5. Orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anaknya, sehingga dapat membimbing ketika sang anak sedang menghadapi masalah.

6. Bantu anak untuk membuat rencana masa depannya. Ingat, remaja yang memiliki rencana dan mimpi dapat melindungi mereka dari serangan aktivitas seksual awal. Sebagai orang tua, dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak anda bercerita tentang mimpi mereka.

7. Membangun diri dengan kegiatan positif di luar kerja dan sekolah. Dorongan seksual yang timbul sewaktu-waktu dapat membawa seseorang pada perilaku menyimpang. Untuk itu, para pakar kesehatan menyarankan agar kehidupan seks seimbang, maka alihkan perhatian kepada kegiatan-kegiatan yang positif, seperti berolahraga atau mengikuti beragam kegiatan sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar