Sukses dengan menyajikan layanan Internet 4G di Jabodetabek, Internux (penyedia layanan internet Bolt 4G) pada bulan Mei ini memperkenalkan peranti barunya yang menghadirkan feature lebih intuitif dan daya tahan baterai lebih lama.
Selain terus memperluas jangkauan jaringan 4G mereka, Internux juga memperkenalkan smart Mobile WiFi generasi kedua (Bolt! Mobile WiFi Slim) yang kali ini disuplai oleh Huawei. Dibandingkan Mobile WiFi model pertama dari ZTE, fisik WiFi Slim lebih ramping namun baterainya dapat bertahan lebih lama (hingga 10 jam).
Yang menarik, modem Bolt 4G generasi kedua ini memiliki layar LCD yang akan menampilkan informasi nomor Bolt, WiFi ID, dan lainnya sedangkan pada model pertama hanya menampilkan lampu indikator perangkat. Dengan tampilan yang lebih keren ini, harga modem Bolt WiFi Slim ternyata tetap sama yakni Rp299.000 dengan bonus kuota 8GB selama 30 hari dan penggunaan Line gratis untuk chat, voice call, dan video call plus voucher Line Rp 20.000.
Selain paket yang menarik, terdapat juga tiga keunggulan utama di modem Bolt terbaru ini. Yang pertama adalah QR Code untuk memudahkan sharing Internet dengan cukup scan/memindai barcode di modem. Kedua, feature Dual WiFi Band untuk pilihan jaringan lebih cepat, dan ketiga adalah Profile View yang menampilkan informasi My Bolt.
Internux juga sedang menyiapkan produk mobile WiFi lainnya yang disebut Bolt Mobile WiFi Max dengan baterai kapasitas 3560mAh yang mampu beroperasi hingga 12 jam. Dalam waktu dekat, modem WiFi seharga Rp399.000 ini juga akan meluncur ke pasaran.
Layanan internet 4G LTE Bolt kini telah digunakan oleh 500 ribu pelanggan sejak diluncurkan Desember 2013 lalu dan dengan kehadiran produk ini Internux berharap mencapai target 1 juta pelanggan hingga akhir tahun 2014. “Kami optimistis target ini bisa tercapai karena dahulu dengan satu produk saja kita bisa mencapai 500 ribu pelanggan dalam waktu 5 bulan,” kata Liryawati, Chief Marketing Officer Bolt! Super 4G LTE.
Untuk mencapai targetnya tersebut pihak Internux telah berinvestasi hingga US$ 70 juta termasuk dalam pengadaan produk mobile WiFi baru serta peningkatan kualitas jaringan.
“Hingga bulan Mei 2014 ini proses peningkatan jaringan Bolt telah menjangkau hingga 1300 kilometer persegi yang melingkupi seluruh bagian Jabodetabek. Ditargetkan bulan Juni nanti sudah dapat meng-cover lebih dari 1400 kilometer persegi dimana dapat menjangkau hingga pelosok Jabodetabek,” jelas Devid Gubiani, Chief Technology Officer Bolt.
Perluasan cakupan dan peningkatan kapasitas jaringan ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan disebagian area yang merasakan koneksi Bolt belakangan semakin lamban dan kadang tak mendapatkan sinyal. Semoga saja perbaikan hingga tengah tahun ini dapat lebih memuaskan pelanggan Bolt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar